Pelaksanaan Asesmen Sumatif Tengah Semester di SMK Negeri 2 Wajo: Mendorong Kemandirian dalam Pembelajaran

SMK Negeri 2 Wajo tengah melaksanakan Asesmen Sumatif Tengah Semester (ASTS) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari, mulai Senin, 21 Oktober hingga Jumat, 25 Oktober 2024. Setiap harinya, siswa menyelesaikan tiga mata pelajaran.

Pelaksanaan ASTS kali ini mengusung konsep yang lebih merdeka, sejalan dengan semangat Merdeka Belajar. Guru di SMK Negeri 2 Wajo diberikan kebebasan penuh untuk merancang asesmen sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran yang mereka ajarkan. Ada yang menggunakan moda asesmen berbasis teknologi, seperti aplikasi Android; ada pula yang memilih metode tradisional berbasis kertas, projek, hingga praktik di lapangan.

Kepala UPT SMK Negeri 2 Wajo, Bapak Muhammad Jaenal, S.Pd., M.Pd. dalam arahannya, menyampaikan pentingnya variasi dalam metode asesmen ini. "Dengan memberikan kebebasan kepada guru untuk menentukan bentuk asesmen, kita berharap bisa mendorong kreativitas siswa dan guru. Metode ini juga mengakomodasi berbagai gaya belajar siswa sehingga hasil asesmen dapat lebih komprehensif dan adil," ujarnya.

Berbagai mata pelajaran yang diujikan termasuk Bahasa Indonesia, Matematika, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), serta mata pelajaran produktif sesuai jurusan masing-masing. Salah satu guru Bahasa Indonesia menyampaikan bahwa ia menggunakan asesmen berbasis proyek, di mana siswa diminta untuk membuat teks anekdot yang dinilai dari segi kreativitas dan kesesuaiannya dengan struktur bahasa.

Selain itu, ada juga mata pelajaran berbasis praktikum yang memungkinkan siswa mengaplikasikan ilmu secara langsung di lapangan. "Kami mengharapkan melalui asesmen ini, siswa tidak hanya menguasai materi secara teoretis, tapi juga mampu menerapkannya dalam konteks nyata," ujar salah satu guru produktif.

Aqilah siswa kelas XI PPLG mengaku sangat menikmati model asesmen berbasis aplikasi Android yang diterapkan di salah satu mata pelajaran produktifnya. "Dengan menggunakan aplikasi, rasanya lebih interaktif dan memudahkan kami untuk belajar di mana saja," ujarnya.

Pelaksanaan ASTS ini juga merupakan bentuk evaluasi dari proses belajar yang telah dilaksanakan selama satu semester. Dengan variasi metode asesmen yang diterapkan, SMK Negeri 2 Wajo berharap dapat menghasilkan siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kreatif, inovatif, dan mampu bersaing di dunia kerja.

Kegiatan asesmen ini berjalan dengan lancar dan tetap mengikuti protokol yang telah ditetapkan oleh sekolah. Semoga hasil dari asesmen ini menjadi tolok ukur keberhasilan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar di SMK Negeri 2 Wajo, serta dapat menjadi acuan untuk peningkatan kualitas pendidikan di masa mendatang.